Batu Nisan Raden Abdullah (Wiradipura V) (Foto : NB Munib, 17/02/2013) |
Hadal
qubur almarhum Raden Wiradipura
Al
Qomsah alMusammi Abdullah ibnu almarhum Wiradipura Addal.........
Kaana
wa wafat yaum qomsah wa isrun...... 1283
Artinya:
Ini
makam almarhum Raden Wiradipura
Ke-5
yang bernama Abdullah putra Wiradipura pembimbing.......
..... wafat hari
25........ 1283 (NB. Munib, 17/02/2013)
Makam ini berada di depan Cungkup makam Kyai
Wiradipura, batu nisan unik berhias indah. Namun sayang karena berada di luar
Cungkup dan di sekitarnya tumbuh semak belukar yang sangat lebat, oleh
karenanya makam ini sangat rentan dengan kerusakan.
Bahan
bangunan yang terbuat dari batu putih (batu kapur), membuatnya sangat sensitif
terhadap perubahan iklim. Air hujan yang berganti terik matahari dapat
merapuhkan dan merusak konstruksi batu makam. Terutama semak-semak yang tumbuh
di sekitarnya, akar-akar dari tanaman liar tersebut mampu mempercepat kerusakan
pada makam.
Raden Wiradipura V atau Kyai Wiradipura Abdullah
merupakan putra Kyai Wiradipura. Yang menarik adalah istilah “Addal” dibelakang
nama Kyai Wiradipura. Makna “addal” adalah pemandu atau pembimbing. Namun
sayang kata-kata di belakang “Addal” belum dapat di baca ulang. Dari sini
memang masuk akal jika Kyai Wiradipura adalah ulama keraton Sumenep, yang
disebutkan sebagai “pembimbing”. Kyai Wiradipura Abdullah meninggal pada tahun
1283, jadi 32 tahun setelah wafatnya sang Ayah.
POTENSI CAGAR BUDAYA :
Potensi kriteria Cagar Budaya sesuai UU
Cagar Budaya No.11 Tahun 2010 (Pasal 5-10)
Gaya
dan bahan bangunan Jirat (kijing) serta batu nisan makam memiliki kemiripan
dengan gaya makam Demak-Troloyo-an. Jadi model yang sering digunakan pada jirat
makam-makam kuno di Jawa. Dari anasir awal ini sangat jelas bahwa Makam Raden
Wiradipura V mewakili masa gaya zamannya.
POTENSI CAGAR BUDAYA :
Nama : Makam Raden
Wiradipura V / Kyai Wiradipura Abdullah
Alamat :
Asta Tinggi, Kompleks makam Kyai Wiradipura
Desa/Kelurahan : Kebonagung
Kecamatan :
Kota Sumenep
Kabupaten/Kota : Sumenep
Provinsi : Jawa Timur
Kondisi :
Tidak
terawat sehingga area makam ditumbuhi semak belukar. Posisi yang tidak memiliki
cungkup akan mempercepat proses pelapukan batu nisan dan Jirat karena terik
matahari dan terpaan air hujan.
- Usia :
- Masa Gaya :
- Arti khusus :
- Nilai Budaya:
Sumber :
- Munib, NB. 2013. Laporan Penelitian Triwulan I Pamong Budaya Non PNS Kabupaten Sumenep. Sumenep
Tidak ada komentar:
Posting Komentar