Kediri
merupakan salah satu daerah kaya tinggalan Sejarah serta budaya. Pada 27 Juli
2014 telah berusia 1135 tahun. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan
Olahraga Kota Kediri menggelar sebuah acara Pameran Pelestarian Sejarah dan
Budaya Kota Kediri di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri dari hari
Kamis, 07 hingga Sabtu, 09 Agustus 2014.
Pameran
Pelestarian Sejarah dan Budaya Kota Kediri 2014 dibuka oleh Sekretaris Daerah
Kota Kediri, Bapak Agus
Wahyudi, SH, Msi, selepas upacara pembukaan selesai, beliau
menyempatkan berkunjung ke stand – stand pameran. Salah satu stand yang begitu
menarik perhatian beliau adalah stand Komunitas PASAK.
PASAK
adalah Komunitas Pelestari Sejarah – Budaya Kadhiri, yang pada pameran ini
menampilkan berbagai koleksi milik komunitas maupun koleksi dari para anggota
nya. Dengan konsep pameran yang tidak hanya menampilkan koleksi foto, literatur
kuno dan artefaktual, komunitas ini menampilkan pula koleksi baju Panji –
Galuh, Baju Wayang Gatot Kaca, dan juga Baju Pejuang Kemerdekaan untuk para pengunjung
yang berminat menggunakannya. Dengan konsep tersebut ternyata antusias pengunjung
sangat besar kepada stand yang satu ini.
Salah satu koleksi yang menarik adalah Fosil Lobster yang ditemukan warga Kabupaten Bojonegoro, yang kini menjadi koleksi Komunitas PASAK. Bojonegoro memang pantas disebut Bumi Balung Buto (Tanah Fosil), karena kaya temuan Fosil Hewan -hewan Purba. Temuan Fosil Hewan Purba lain yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro adalah Fragmen Tengkorak Kudanil Purba (Hippopotamus). Dua temuan fosil ini cukup menarik, dimana hewan laut seperti Lobster dan juga Kudanil pernah hidup di Nusantara.
Tri
Wahyu Ningati, pemeran Dewi Sekartaji di Stand PASAK mengaku pertama kali
mengikuti kegiatan pameran semacam ini. Mahasiswi Universitas Malangkuceswara ini
merasa tersanjung dapat menjadi Duta Budaya dari Komunitas PASAK dan berpartisipasi
penuh dalam menyukseskan pameran budaya ini. Walau lelah sampai kuwalahan
menghadapi para pengunjung yang bertanya tentang koleksi stand PASAK, hingga
antri meminta foto bersama, ia tetap semangat dan akan melayani para pengunjung
dengan senyum manis hingga hari Sabtu kedepan.
Selain Wahyu, Duta Budaya lainnya adalah Gustio Wahyu Wirata, pemuda
ganteng ini berperan sebagai Raden Panji Inukertapati di stand PASAK. Gusti pun
kewalah menghadapi serbuan pengunjung yang hilir mudik dari pagi hingga sore
hari. Namun dengan semangat yang menggebu untuk membantu memperkenalkan potensi
luhur kebudayaan nenek moyang, ia pun sampai berganti kostum sebagai Pangeran Gatotkaca
putra Bima yang perkasa.
Semoga acara
Pameran Pelestarian Sejarah dan Budaya Kota Kediri ini mampu mensosialisakan
kepada masyarakat tentang arti pentingnya peninggalan sejarah Nusantara dan Kebudayaan di Bumi Kadhiri khususnya. Sehingga
mampu merangsang peran aktif pelestarian Sejarah dan Budaya Kediri yang tahun
2014 ini telah berusia 1135 tahun. Salam *PANJALU JAYATI ri BUMI KADHIRI*
ScoutAddict Adventure pusat penyewaan perlengkapan outdoor di Kediri
BalasHapustenda dome, alat kemah, peralatan pendakian, sleepingbag, tas carrier, nesting, alat masak
Info WA. 081217746083