Kamis, 07 Agustus 2014

PAMERAN PELESTARIAN SEJARAH DAN BUDAYA KOTA KEDIRI


Kediri merupakan salah satu daerah kaya tinggalan Sejarah serta budaya. Pada 27 Juli 2014 telah berusia 1135 tahun. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri menggelar sebuah acara Pameran Pelestarian Sejarah dan Budaya Kota Kediri di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri dari hari Kamis, 07 hingga Sabtu, 09 Agustus 2014.

Pameran Pelestarian Sejarah dan Budaya Kota Kediri 2014 dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bapak Agus Wahyudi, SH, Msi, selepas upacara pembukaan selesai, beliau menyempatkan berkunjung ke stand – stand pameran. Salah satu stand yang begitu menarik perhatian beliau adalah stand Komunitas PASAK.

PASAK adalah Komunitas Pelestari Sejarah – Budaya Kadhiri, yang pada pameran ini menampilkan berbagai koleksi milik komunitas maupun koleksi dari para anggota nya. Dengan konsep pameran yang tidak hanya menampilkan koleksi foto, literatur kuno dan artefaktual, komunitas ini menampilkan pula koleksi baju Panji – Galuh, Baju Wayang Gatot Kaca, dan juga Baju Pejuang Kemerdekaan untuk para pengunjung yang berminat menggunakannya. Dengan konsep tersebut ternyata antusias pengunjung sangat besar kepada stand yang satu ini.

Salah satu koleksi yang menarik adalah Fosil Lobster yang ditemukan warga Kabupaten Bojonegoro, yang kini menjadi koleksi Komunitas PASAK. Bojonegoro memang pantas disebut Bumi Balung Buto (Tanah Fosil), karena kaya temuan Fosil Hewan -hewan Purba. Temuan Fosil Hewan Purba lain yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro adalah Fragmen Tengkorak Kudanil Purba (Hippopotamus). Dua temuan fosil ini cukup menarik, dimana hewan laut seperti Lobster dan juga Kudanil pernah hidup di Nusantara.

Tri Wahyu Ningati, pemeran Dewi Sekartaji di Stand PASAK mengaku pertama kali mengikuti kegiatan pameran semacam ini. Mahasiswi Universitas Malangkuceswara ini merasa tersanjung dapat menjadi Duta Budaya dari Komunitas PASAK dan berpartisipasi penuh dalam menyukseskan pameran budaya ini. Walau lelah sampai kuwalahan menghadapi para pengunjung yang bertanya tentang koleksi stand PASAK, hingga antri meminta foto bersama, ia tetap semangat dan akan melayani para pengunjung dengan senyum manis hingga hari Sabtu kedepan.

Selain Wahyu, Duta Budaya lainnya adalah Gustio Wahyu Wirata, pemuda ganteng ini berperan sebagai Raden Panji Inukertapati di stand PASAK. Gusti pun kewalah menghadapi serbuan pengunjung yang hilir mudik dari pagi hingga sore hari. Namun dengan semangat yang menggebu untuk membantu memperkenalkan potensi luhur kebudayaan nenek moyang, ia pun sampai berganti kostum sebagai Pangeran Gatotkaca putra Bima yang perkasa.

Semoga acara Pameran Pelestarian Sejarah dan Budaya Kota Kediri ini mampu mensosialisakan kepada masyarakat tentang arti pentingnya peninggalan sejarah Nusantara dan Kebudayaan di Bumi Kadhiri khususnya. Sehingga mampu merangsang peran aktif pelestarian Sejarah dan Budaya Kediri yang tahun 2014 ini telah berusia 1135 tahun. Salam *PANJALU JAYATI ri BUMI KADHIRI*

1 komentar:

  1. ScoutAddict Adventure pusat penyewaan perlengkapan outdoor di Kediri
    tenda dome, alat kemah, peralatan pendakian, sleepingbag, tas carrier, nesting, alat masak
    Info WA. 081217746083

    BalasHapus